Sabtu, 27 September 2014

Kitab Sahih Muslim

Al-Jami' atau biasa di kenal dengan Kitab Shahih Muslim merupakan kitab (buku) koleksi hadits yang disusun oleh Imam Muslim (nama lengkap: Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj al-Naisaburi) yang hidup antara 202 hingga 261 hijriah. Ia merupakan murid dari Imam Bukhari.
Koleksi hadits ini di kalangan muslim Sunni adalah koleksi terbaik kedua setelah Shahih Bukhari. Dari sekitar 300.000 hadits yang ia kumpulkan hanya sekitar 4000 yang telah diteliti selama hidupnya dan dapat diterima keasliannya.
Shahih Muslim terbagi menjadi beberapa kitab dimana tiap kitab terdiri dari beberapa bab. Judul bab tersebut menunjukkan fiqih Imam Muslim terhadap hadits-hadits yang termuat di dalamnya. Shahih Bukhari bersama dengan kitab Shahih Muslim disebut sebagai ash-Shahihain (Dua Kitab Shahih rujukan utama) (Sumber: http://id.wikipedia.org/)
Sekarang Kitab Hadis yang utama ini sudah hadir dalam bentuk ebook, sehingga para pembaca akan sangat mudah untuk menggunakannya. Silahkan download dan sebarkan kepada orang yang memerlukannya .

Kitab Sahih Bukhari

Kitab Shahih Bukhari merupakan kitab (buku) koleksi hadits yang disusun oleh Imam Bukhari (nama lengkap: Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah al-Ja'fai) yang hidup antara 194 hingga 256 hijriah.
Koleksi hadits ini di kalangan muslim Sunni adalah salah satu dari yang terbaik karena Bukhari menggunakan kriteria yang sangat ketat dalam menyeleksi hadits. Ia menghabiskan waktu 16 tahun untuk menyusun koleksi ini dan menghasilkan 2.602 hadits dalam kitabnya (9.802 dengan perulangan).
Sekarang Kitab Hadis yang utama ini sudah hadir dalam bentuk ebook, sehingga para pembaca akan sangat mudah untuk menggunakannya. Silahkan download dan sebarkan kepada orang yang memerlukannya (Sumber: http://id.wikipedia.org/)

Jumat, 26 September 2014

Terjemah Tafsir Al Jalalain - Jalaluddin Al Mahalli As-Suyuthi


Tafsir al-Jalalain (Tafsir al-Jalalayn, arti harfiah: "tafsir dua Jalal") adalah sebuah kitab tafsir al-Qur'an terkenal, yang awalnya disusun oleh Jalaludin al-Mahalli pada tahun 1459, dan kemudian dilanjutkan oleh muridnya Jalaluddin as-Suyuthi pada tahun 1505. Kitab tafsir ini umumnya dianggap sebagai kitab tafsir klasik Sunni yang banyak dijadikan rujukan, sebab dianggap mudah dipahami dan terdiri dari hanya satu jilid saja.

Jalaludin al-Mahalli mengawali penulisan tafsir sejak dari awal surah Al-Kahfi sampai dengan akhir surah An-Nisa', setelah itu ia menafsirkan surah Al-Fatihah sampai selesai.[1]Al-Mahalli kemudian wafat sebelum sempat melanjutkannya.Jalaluddin as-Suyuthi kemudian melanjutkannya, dan memulai dari surah Al-Baqarah sampai dengan surah Al-Isra'.Kemudian ia meletakkan tafsir surah Al-Fatihah pada bagian akhir urutan tafsir dari Al-Mahalli yang sebelumnya.Namun, masih terdapat perbedaan pendapat mengenai kadar kerja masing-masing penafsir tersebut (id.wikipedia.org).







Tarjemah Fiqhul Akbar karya Imam Asy-Syafi'i



Tarjemah Fiqhul Akbar karya Imam Abu Hanifah



Tanya Jawab Bersama KH. Bisri Musthofa

Tanya jawab yang ada dalam artikel ini dicuplik dari buku "Apa, Bagaimana dan Siapa Itu Ahlussunnah Wal Jamaah", buku ini pada awalnya tertulis dalam huruf arab pego, kemudian diterjemahkan dan ditulis kembali oleh PC NU Pekalongan. Buku ini sendiri merupakan materi upgrading tentang ahlussunnah wal jamaah yang disampaikan KH. Bisri Mustofa di Pondok Pesantren Rembang pada tanggal 3-14 Romadlon 1386/15-26 Desember 1966. Tanya jawab ini merupakan arsip pertanyaan dan jawaban yang disampaikan dalam acara tersebut. Materi Tanya jawab ini sendiri sangat penting dikaji kembali oleh generasi muda Islam karena pada era masa kini banyak sekali pengaburan makna ahlussunnah.

KH. Bisri Mustofa adalah menantu dari KH. Cholil Harun Kasingan Rembang. KH. Cholil Harun sendiri adalah termasuk salah satu guru dari KH. Mahrus Ali Lirboyo dan KH. Aqiel Cirebon (orang tua dari KH. Said Aqiel Siroj, PBNU). KH. Bisri Mustofa sendiri adalah paman dan orang tua angkat dari Ibu Nyai Chasinah binti KH. Chamzawi Umar isteri dari pengasuh Pesantren Nurul Huda Mergosono Malang, KHA. Masduqi Machfudz. Semoga risalah ini bermanfaat. Untuk Mengetahui bagaiman kepiawaian KH. Bisri Mustofa dalam menjawab segala persoalan agama termasuk permaslahan yang kontroversi di kalangan umat Islam, Maka Anda wajib mendapatkan ebook yang satu in.
Download ebook Tanya Jawab bersam Kiyai Bisri Mustofa dengan mengklik tab di bawah ini!


Risalah Fiqh Wanita



Imam adz-dzahabi dosa-dosa-besar_2



Hadits Kontradiktif dan Solusinya



Futuuhul Ghaib - Syaikh Abdul Qadir Al Jailani



Dialektika Gaya Bahasa Al-Qur'an dan Budaya Arab Pra-Islam



Bolehkah Makan Dirumah Keluarga Orang Mati



Berjilbablah Wahai Saudariku



Asy Syamail Muhammadiyah - Imam At-Turmidzi



al-aqidah-ath-thahawiyah

Kitab yang ditulis oleh Al-‘Allamah Hujjatul Islam Abu Ja’far Al-Warraq Ath-Thahawi ini menjelaskan keterangan tentang aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah, menurut mahdzab para ahli fiqih Islam: Abu Hanifah An-Nu’man bin Tsabit Al-Kufi, Abu Yusuf Ya’qub bin Ibrahim Al-Anshari dan Abu Abdillah Muhammad bin Al-Hasan Asy-Syaibani Ridwanallahu‘alaihim ajma’in, beserta pokok-pokok keagamaan yang mereka yakini dan mereka gunakan untuk beribadah kepada Allah Rabbil ‘alamin.”
Kitab ini sangat penting bagi kita, sebagai bahan perbandingan terhadap aqidah-aqidah madhab fiqh. Untuk mempermudah membacanya sekarang telah hadir versi terjemahannya dalam bentuk ebook.

Download Kitab Al-Aqidah At-hawiyah gratis dengan mengklik tab di bawah ini!

Ahlus Sunnah wal Jama'ah dan Ijtihad

Ahlus sunnah wal jamaah adalah golongan yang selalu berusaha tetap di atas garis kebenaran assunnah wal jamaah, yaitu yang mempergunakan dasar al-Quran dan al-Hadits sebagai sumber utama agama Islam serta penghayatan para sahabat terkemuka sebagai petunjuk untuk mencapai garis kebenaran yang ada pada al-Quran dan al-Hadits.

Penggunaan ar-ra'yu atau akal untuk menyimpulkan hukum agama atas sesuatu masalah yang tidak ada nash sharih/jelas dalam al-Quran dan al-Hadits disebut dengan ijtihad; yang dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain qiyas/analogi dan ijmak atau kesepakatan para mujtahid. Karena hanya sedikit orang yang mampu memenuhi persyaratan mujtahid, maka ada alternatif untuk menerima dan mengikuti hasil ijtihad orang lain yang disebut dengan bermadzhab.

Generasi muda perlu memahami akar masalah antara mampu berijtihad, merasa mampu berijtihad, atau tahu diri tentang kemampuannya dalam memahami masalah agama agar tidak terjadi pertikaian dan membuat kelompok-kelompok baru yang menyendiri.

Generasi tua perlu memberikan bimbingan terhadap generasi muda yang pada gilirannya akan menggantikan kemudi dalam perjalanan sejarah berikutnya, bagaimanapun kondisi keberagamaan generasi mudanya saat ditinggalkan.

Buku yang ditulis oleh A. Muchith Muzadi ini mencoba menjelaskan bagaimana Pengertian, syarat dan rukun serta tata car melakukan ijtihad yang benar menurut Agama. Buku ini sangat bermanfaat bagi para pembaca untuk mendapatkan pencerhan. Untuk mengkajinya sekarang telah hadir dalam bentuk ebook, dan tentu saja pembaca bisa mendownloadnya dengan gratis.
Download Buku Ahlus al-Sunah dan Ijtihad gratis dengan mengklik tab di bawah ini!

Gaya Kelekatan dan Psikologi



Cara Memikat Wanita Idaman 2